Edukasi dinilai sangat bagus karena mengajarkan tentang hutan, konservasi dan keanekaragaman hayati sejak dini kepada anak-anak. Diharapkan, kegiatan pembelajaran lingkungan dapat masuk ke dalam kurikulum tingkat dasar.
“Sehingga nanti pendidikan lingkungan dapat lebih ditekankan sejak dini kepada murid-murid di tingkat dasar,” kata Staf Pengelola Ekosistem Hutan dari Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I, Dhidhit Suryono.
Kegiatan Pertamina Mengajar, merupakan bagian dari upaya Pertamina menumbuhkan program-program yang bisa berdampak langsung pada Sustainable Development Goals (SDGs), yakni dengan menyadarkan dan mendorong peran generasi muda dalam kepedulian pada lingkungan.
Kegiatan CSR Konservasi Keanekaragaman Hayati yang diimplementasikan dalam Pertamina Mengajar, diharapkan para siswa memahami peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem untuk keberlangsungan di masa depan.
“Hal ini juga merupakan bagian upaya Pertamina dalam pengurangan emisi gas rumah kaca untuk memenuhi net zero emission tahun 2025. Caranya melalui edukasi kepada siswa di sekitar kawasan Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I terkait pelestarian keanekaragaman hayati flora kawasan Gunung Lawu,” ucap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait