KARANGANYAR, iNewsSleman.id – Ratusan siswa dari dua SD di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar diajak untuk peduli konservasi alam. Anak-anak yang tinggal di lereng Gunung Lawu tersebut, mendapatkan edukasi pentingnya ekosistem yang ada di lingkungan mereka.
Para siswa berasal dari SD Negeri 1 Berjo dan SD Negeri 1 Girimulyo di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 17 September 2024. Mereka menjadi sasaran program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Mengajar dengan tema Petualangan Pencarian Anggrek di Gunung Lawu.
"Seneng, acaranya seru, banyak hadiahnya, dapat pengetahuan baru,” kata salah seorang siswa Siswa SD Negeri 1 Berjo, Iqbal.
Tak hanya siswa, guru dan kepala sekolah juga merespons positif kegiatan yang diselenggarakan. Para siswa mendapat pengetahuan baru mengingat program seperti ini baru pertama kali pertama dilakukan di sekolahnya.
“Kami sangat mengapresiasi program Pertamina Mengajar ini. Harapan kami ke depan dapat dilanjutkan agar anak-anak lebih peduli dengan lingkungan alam di sekitar. Kami juga mengucapkan terima kasih untuk buku yang diberikan untuk perpustakaan sekolah,” kata Kepala sekolah dari SD Negeri 1 Berjo, Abu Ali Masyhur.
Program Pertamina Mengajar imerupakan hasil kerja sama antara AFT Adi Sumarmo dengan Balai Taman Hutan Raya (Tahura) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro I dan Yayasan Inisiasi Berkelanjutan Indonesia (Ailesh).
Kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dengan media pembelajaran berupa buku cerita anak berjudul Petualangan Pencarian Anggrek di Gunung Lawu. Buku disusun secara kolaboratif oleh Yayasan Inisiasi Berkelanjutan Indonesia, AFT Adi Sumarmo, dan Tahura KGPAA Mangkunagoro I.
Kegiatan yang menyasar dua SD di Kecamatan Ngargoyoso, memiliki fokus upaya edukasi dan menumbuhkan rasa kepedulian siswa terkait pentingnya menjaga alam di sekitar mereka. Pertamina Mengajar melibatkan siswa kelas 5 dan 6 yang total berjumlah 107 orang.
“Tujuan kami memilih SD yang berada di Kecamatan Ngargoyoso karena merupakan kawasan Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I. Tahun kami menyosialisasikan tentang keanekaragaman hayati di lereng Gunung Lawu yang bekerja sama dengan Tahura dan Ailesh,” kata Junior Supervisor Receiving Storage Distribution AFT Adi Sumarmo, Arya Ramadanu.
Para siswa didorong agar menyadari betapa pentingnya ekosistem yang ada di lingkungan mereka. Edukasi diberikan kepada generasi muda di kawasan Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I agar lebih memahami pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya anggrek Lawu.
Edukasi dinilai sangat bagus karena mengajarkan tentang hutan, konservasi dan keanekaragaman hayati sejak dini kepada anak-anak. Diharapkan, kegiatan pembelajaran lingkungan dapat masuk ke dalam kurikulum tingkat dasar.
“Sehingga nanti pendidikan lingkungan dapat lebih ditekankan sejak dini kepada murid-murid di tingkat dasar,” kata Staf Pengelola Ekosistem Hutan dari Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I, Dhidhit Suryono.
Kegiatan Pertamina Mengajar, merupakan bagian dari upaya Pertamina menumbuhkan program-program yang bisa berdampak langsung pada Sustainable Development Goals (SDGs), yakni dengan menyadarkan dan mendorong peran generasi muda dalam kepedulian pada lingkungan.
Kegiatan CSR Konservasi Keanekaragaman Hayati yang diimplementasikan dalam Pertamina Mengajar, diharapkan para siswa memahami peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem untuk keberlangsungan di masa depan.
“Hal ini juga merupakan bagian upaya Pertamina dalam pengurangan emisi gas rumah kaca untuk memenuhi net zero emission tahun 2025. Caranya melalui edukasi kepada siswa di sekitar kawasan Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I terkait pelestarian keanekaragaman hayati flora kawasan Gunung Lawu,” ucap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait