Wakil Rektor IV UNISA Yogyakarta Bidang kerjasama dan urusan internasional M Ali Imron, mengatakan dalam Mataf disampaikan persyarikatan Aisyiyah Muhammadiyah berjuangnya dalam skala peradaban. Generasi muda harus membangun peradaban kehidupan, peradaban dunia yang lebih baik.
“Apapun dia harus harus memiliki nilai-nilai itu jadi tidak lagi bersifat regional, cara fikirnya itu sudah global,” kata Ali Imron.
Pada penutupan Mataf, mahasiswa juga memecahkan rekor MURI kegiatan infaq terbanyak menggunakan QRIS.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait