Mutalazimah sebagai nara sumber kepada para pedagang daging, memaparkan mengenai konsep higiene personal untuk meminimalisir kontaminasi pada daging dan produknya dengan menjaga kebersihan diri, seperti memotong kuku, mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan penutup rambut, dan mandi secara rutin.
“Sementara itu untuk sanitasi, para pedagang harus memastikan kebersihan air dan bebas dari bakteri E. Coli yang digunakan mencuci daging maupun mencuci peralatan yang terkait dengan kegiatan pemotongan, pengangkutan dan penjualan di lapak pasar,” kata Mutalazimah melalui siaran pers Humas UMS, Senin (28/10/2024).
Keberhasilan kegiatan edukasi ini, dapat diukur dari peningkatan skor pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi diberikan.
“Upaya menerapkan higiene personal dan sanitasi lingkungan pada pedagang daging bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan kontaminasi biologi/mikroorganisme seperti bakteri, parasit dan virus,” ucapnya.
Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, dilakukan sebagai upaya memberdayakan masyarakat melalui Halal Meat untuk menjamin keberlangsungan pedagang daging ketika menjual daging yang halal dan higienis.
“Sehingga dengan adanya Halal Meat dapat memberikan rasa aman bagi konsumen untuk mewujudkan dapur halal bagi keluarga dan masyarakat luas,” katanya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait