Ribuan Santri Gelar Aksi di Polda DIY, Tuntut Kasus Penusukan Diproses Hukum

Erfan Erlin
Ribuan santri menggelar aksi di Polda DIY mendesak pengusutan kasus penusukan dua santri, Selasa (29/10/2024). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNewssleman.id - Ribuan santri dari lima kabupaten/kota di DIY mendatangi Mapolda DIY untuk menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (29/10/2024). Mereka menuntut agar kasus penusukan dan pengeroyokan terhadap dua orang santri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Sewon, Bantul ditangkap dan diproses hukum tanpa membeda-bedakan. 

Ribuan aksi ini datang ke Polda DIY dipimpin  sejumlah kiai dan ustad. Sejumlah pengurus Nahdlatul Ulama juga ikut turun dalam aksi ini. 

Di Halaman Mapolda DIY mereka menggelar orasi. Mereka menuntut kasus penusukan yang menimpa dua snatri diusut tuntas.  Peserta aksi juga mengutuk peredaran miras di DIY yang kini kian masif dan tidak terkontrol lagi. 

Ketua PWNU DIY, Abdul Mukti mengatakan, gerakan ini murni dari santri dan tidak ada kaitannya dengan politik. Dia memperingatkan bagi siapapun untuk tidak memanfaatkannya ke dalam politik. Jika memanfaatkan gerakan ini ke ranah politik maka dia mendoakan pihak tersebut akan binasa. 

"Gerakan kami murni karena ingin keadilan," ujar dia. 

Ada tujuh tuntutan yang disampaikan. Dia meminta agar kasus penusukan dan penganiayaan terhadap santri di Prawirotaman dituntaskan. Semua pelaku ditangkap dan diadili karena jika tidak maka dia yakin akan menurunkan semakin banyak massa. 

"Saat ini baru dua persen saja sudah memenuhi halaman Polda. Kalau tidak tuntas maka akan kami kepung Mapolda. Siapapun di luar sana, jangan berbuat ulah dengan santri," kata dia. 

Editor : Wisnu Aji

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network