QS Higher Ed Summit Asia Pasifik 2024, UMS Suarakan Kurikulum Adaptif agar Pendidikan Tinggi Eksis

AW Wibowo
Delegasi UMS yang dikomandani Fajar Suryawan Ph.D berdiskusi di sela-sela acara QS Higher Ed Summit Asia Pasific 2024 di Macau University of Science and Technology (MUST), Macau SAR, China. Foto: Ist.

MACAU, iNewsSleman.id – Perhelatan QS Higher Ed Summit: Asia Pasific 2024 di Macau University of Science and Technologi (MUST), Macau SAR, China pada hari kedua bertambah menarik. Suasana berlangsung hangat saat diskusi tentang tema: Building a Sustainable Future: The Intersection of Interprenership, Technologi Innovation and Sustainability. 

“Ada tiga pihak kunci untuk mengkondisikan adanya kolaborasi antara dunia kampus, industri yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, yaitu pemerintah, perguruan tinggi, dan industri," kata dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ir. Mujiburohman, Ph.D yang mengikuti acara di MUST, Macau, Rabu (6/11/2024). 

Peranan pemerintah, lanjut dia, terletak pada kebijakan yang menetapkan kewajiban industri untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Tentunya kolaborasi tersebut saling menguntungkan. 

"Kolaborasi bisa dalam bentuk riset pengembangan produk dan desain alat industri, kemudian magang mahasiswa, beasiswa dan lain sebagainya," tuturnya.

Menurutnya, untuk menjaga keberlanjutan kolaborasi perguruan tinggi dan industri, di samping perangkat kebijakan pemerintah, baik perguruan tinggi maupun industri harus memiliki program-program pendukung. Perguruan tinggi bisa menerapkan magang dalam kurikulumnya. Sementara industri bisa memposisikan mahasiswa sebagai tenaga magang yang profesional.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network