OJK Solo Sebut Industri Jasa Keuangan di Solo Raya Stabil di Oktober 2024, Ini Datanya

AW Wibowo
Ilustrasi – Kantor OJK Solo tampak dari depan. Foto: Ist.

4. Perkembangan Kinerja Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S)
Berdasarkan data posisi bulan Agustus 2024, total aset LKM/S di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan sebesar Rp0,09 miliar (0,26 persen), dari Rp34,62 miliar menjadi Rp34,71 miliar secara yoy. Demikian juga dengan jumlah pembiayaan meningkat secara yoy sebesar Rp0,11 miliar (1,15 persen). 

Peningkatan juga tercermin pada Laba/Rugi LKM/S secara yoy sebesar Rp19,35 juta (5,07 persen) dari Rp381,59 juta menjadi Rp400,93 juta. Namun demikian, terjadi penurunan pada dana pihak ketiga sebesar Rp4,33 juta (-0,05 persen) dari Rp9,18 miliar menjadi Rp9,17 miliar secara yoy.

5. Perkembangan Kinerja Perusahaan Pembiayaan
Berdasarkan data posisi September 2024, perusahaan pembiayaan di wilayah Solo Raya mengalami peningkatan piutang pembiayaan sebesar Rp628,87 miliar (13,54 persen), dari Rp4,64 triliun menjadi Rp5,27 triliun secara yoy. Sementara itu, Non-Performing Financing (NPF) nominal perusahaan pembiayaan mengalami peningkatan sebesar Rp214,53 miliar (168,13 persen), dari Rp127,60 miliar menjadi Rp342,13 miliar.

Perkembangan Jaringan Kantor LJK Solo Raya
Berdasarkan data jaringan kantor pusat industri jasa keuangan posisi Oktober 2024, terdapat sebanyak 75 perusahaan perbankan dan 15 perusahaan industri keuangan non-bank yang berkantor pusat di wilayah kerja Kantor OJK Solo.

Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen 
Sampai dengan November 2024, Kantor OJK Solo telah melaksanakan 149 kegiatan edukasi dan literasi serta pelatihan dengan total 32.645 peserta yang terdiri dari pegawai IJK, pelajar, pensiunan, dan mahasiswa serta masyarakat umum. 

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, OJK berkolaborasi dengan stakeholders antara lain TPAKD Kota/Kabupaten Solo Raya, Bank Indonesia, FKIJK Solo Raya, dan juga civitas akademika. Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan masyarakat terhadap perkembangan sektor jasa keuangan di wilayah Solo Raya dan juga mampu mengelola keuangan dengan bijak supaya terhindar dari investasi illegal, pinjol ilegal dan judi online yang saat ini sedang marak terjadi.

Dari sisi aspek pelindungan konsumen, sampai dengan 30 November 2024 Kantor OJK Solo telah menerima 323 layanan pengaduan konsumen yang dilakukan secara online melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dan melalui surat resmi ke OJK Solo. Dari jumlah layanan tersebut, berdasarkan kategori jenis pengaduan sebagian besar merupakan pengaduan kredit sebanyak 222 pengaduan atau 69 persen dengan status selesai dan telah ditindaklanjuti oleh PUJK terkait.

Editor : AW Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network