YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) menambah 81 guru besar. Kini total ada 235 guru besar UGM atau sekitar 15,57 persen dari total dosen.
“Ada 81 dosen yang yang sudah menerima SK Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar,” kata Direktur Sumber Daya Manusia UGM, Prof Suadi, Senin (6/1/2025).
Penambahan guru ebsar ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna menjaga dan memperkuat standar akademik di tingkat nasional maupun internasional. UGM akan terus mendorong dosen untuk meraih jabatan tertinggi di dunia akademik dan riset.
“Target 2027 UGM memiliki 17 persen guru besar dan saat ini sudah 15,57 persen,” katanya.
Pada tahun 2023, UGM menambah 101 guru besar. Sedangkan pada 2022 ada 41 guru besar dan tahun-tahun sebelumnya sekitar 20-30 penambahan guru besar.
Hasil evaluasi dari Kementerian Pendidikan pada akhir 2024, hanya 12 persen pengajuan guru besar yang ditolak. Ini menjadi orestasi tertingi dalam pengajuan kenaikan jabatan Lektor Kepala (LK) dan Guru Besar (GB). Pencapaian ini berkat keselarasan antara dosen, departemen, dan universitas dalam memenuhi ketentuan penilaian angka kredit.
Peningkatan minat dosen untuk mengajukan kenaikan jabatan didukung sistem administrasi yang lebih baik dan sistem Penilaian Angka Kredit (PAK) terintegrasi. Hal ini memudahkan dosen menilai kesiapan mereka dan memenuhi syarat kenaikan jabatan sesuai aturan pemerintah.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait