Salah satu peserta PKT, Iqbal Reza Pradana, menerangkan bahwa Ia dan timnya membuat inovasi divider bargainser, dimana alat ini memantau secara terintegrasi daya listrik yang digunakan di sebuah rumah, kos-kosan atau ruko (rumah toko).
“Inovasi ini juga menampilkan jumlah tagihan, jumlah daya yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu,” ujar Reza.
Tak kalah menariknya, Soraya, yang juga sebagai peserta memaparkan bahwa timnya membuat inovasi berupa optimalisasi pascapanen kopi melalui sistem pemisah warna cerdas. Sistem ini digunakan untuk memisahkan warna biji kopi berdasarkan 3 tingkat kematangan, yaitu merah untuk indikator kopi yang matang, kuning atau orange untuk indikator kopi yang kurang matang, dan hijau bagi kopi yang belum matang.
“Mata kuliah PKT ini membuat saya bisa mempelajari lebih lanjut dan mendalam tentang komponen elektro, sensor dan IoT. Alat ini juga bisa saya ajukan untuk judul tugas akhir kuliah dan tentunya saya berharap bisa diterapkan di masyarakat yang membutuhkan,” ucap Soraya.
Kegiatan PKT tahun ini terasa berkesan bagi salah satu pengunjung pameran yaitu Anggraini Putri yang merupakan siswa kelas 12 dari SMA N 2 Sukoharjo.
”Kegiatan ini seru dan keren banget, kita sebagai siswa jadi lebih tahu alat-alat yang digunakan itu apa saja dan kita juga mendapatkan wawasan tentang inovasi baru di dunia teknologi khususnya elektro,” pungkasnya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait