Mengenal Setyawan Tiada Tara, Komedian yang Bikin Heboh Gegara Naik Damkar saat Wisuda

AW Wibowo
Setyawan Eka Rahmanta (Setyawan Tiada Tara) naik mobil damkar saat wisuda di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Foto: Ist.

Momentum berkiprah kian terbuka dengan mendapat tawaran pada sejumlah stasiun televisi nasional. Penampilan Setyawan dalam layar kaca dimulai dari Pesta Indosiar, Gebyar BCA, mengisi program ELBEHA di Indosiar, sampai berperan sebagai Wapres Onoboedi pada program Negeri Impian di TV One, menjadi Coach pada program Dai Muda di ANTV, Sketsa Trans Tv, Kos-Kos2an Jogja, Nyonya Nunung NET. dan berbagai program TV lainnya.

Setyawan memutuskan untuk tetap melanjutkan kariernya di Yogyakarta. Prinsip totalitas yang dipegangnya adalah dengan memaksimalkan semua potensi yang ia miliki. Selain berkecimpung dalam dunia lawak, Setyawan terus mendalami profesi penyiar radio. Ia juga mencoba berbagai hal baru seperti motivator humor hingga berwirausaha.

Pada 9 April 2000, Setyawan mendirikan sebuah grup lawak dan komunitas dengan nama Plat AB. Setyawan juga mendalami karier lain sebagai Motivator Humor dan makin fokus juga ke MC Humor sejak 2005. Ia mengisi sesi motivasi dengan kemasan stand up comedy. Ini menjadi sebuah metode motivasi yang disampaikan dalam suasana menyenangkan. 

Sesi tersebut biasa ia berikan kepada mahasiswa hingga karyawan perusahaan dan instansi pemerintah. Di tahun yang sama, rekan baik Setyawan mengenalkannya pada dunia kewirausahaan. Ia mengembangkan lini usahanya sendiri berbentuk rumah produksi atau production house.

Putra pasangan Taman B. E., S.T., dan Sri Rahayu ini berprinsip, pendidikan sangat penting. Menurutnya, melawak membutuhkan pemikiran yang cerdas. Latar belakang pendidikan yang kuat bisa menjadi nilai tambah bagi dirinya. 

Setyawan melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister lantaran termotivasi sang adik, Tony Pelita Hati, yang kala itu akan meraih gelar doktor. Dengan modal akademik ini pula, Setyawan melanjutkan karier dengan banyak mengambil kesempatan sebagai dosen tamu komunikasi dan kewirausahaan.

Setyawan menekankan ada 2 pilihan bagi setiap individu untuk memperoleh kesuksesan, yakni jalur akademik dan jalur potensi. Jalur akademik baginya adalah memanfaatkan latar belakang akademik sebagai jalur berkarier. Sedangkan jalur potensi memanfaatkan kemampuan, bakat, dan minat di luar akademik. 

Kreativitas menjadi hal yang ia yakini sebagai modalnya dalam memperoleh berbagai capaian dalam hidup. Ia berpesan, khususnya kepada Mahasiswa UNS, untuk menentukan mana jalur yang paling tepat untuk berkarier.

“Setelah lulus, setiap orang bisa menggunakan 2 jalur untuk sukses. Pertama, jalur akademik. Kedua, jalur potensi atau hobi. Setiap orang punya ukurannya sendiri, mana yang akan maksimal. Asahlah akademikmu atau asahlah potensi bakat lain dalam dirimu,” pungkasnya. 

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network