Keberhasilan tim SmartEly didukung oleh ekosistem yang komprehensif. Dari segi kemitraan strategis, tim bekerja sama dengan Klinik Wijaya Kusuma Health Care, Endang Medical Clinic, dan Rumah Sakit UNS sebagai mitra validasi produk. Dukungan teknis diperoleh dari perusahaan teknologi seperti Reka Mersif, Mersif Academy, dan Enuma Technology.
Para orang tua siswa, memberikan dukungan penuh baik secara moral maupun material selama proses pengembangan hingga pelaksanaan kompetisi. Kelima institusi pendidikan yang terlibat - SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5, dan SMK Negeri 5 Surakarta - turut berkontribusi dengan menyediakan akses ke fasilitas laboratorium, fleksibilitas jadwal akademik, serta menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi siswa.
Dukungan dari berbagai entitas ini memungkinkan tim fokus pada pengembangan inovasi mereka dan sukses meraih prestasi dunia. Selama expo, tim Smartely memamerkan prototipe inovasi mereka yang telah melalui empat kali iterasi penyempurnaan berdasarkan hasil uji coba dengan pengguna lansia dari berbagai latar belakang.
Inovasi ini mendapatkan apresiasi khusus dari juri internasional karena pendekatan uniknya yang memadukan teknologi modern dengan kebutuhan spesifik lansia Indonesia. Tim juga aktif melakukan networking dengan investor dan perusahaan teknologi kesehatan yang menunjukkan ketertarikan untuk potensial kerjasama pengembangan produk SmartEly di masa depan.
"Prestasi ini menunjukkan bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing di kancah internasional dengan inovasi yang berdampak sosial signifikan," ujar Andreas Wegiq Adia Hendix, mentor tim SmartEly.
Tim SmartEly berharap inovasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diimplementasikan secara luas untuk membantu meningkatkan kualitas hidup para lansia di Indonesia.
Salah satu perwakilan orang tua murid, Retno Wulan Damayanti, Ibunda dari Arya Pradana Putra yang merupakan dosen Teknik Industri Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tim.
"Prestasi ini merupakan bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu berinovasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan kearifan lokal. Kami selaku orang tua sangat bangga melihat anak-anak mampu mengaplikasikan nilai-nilai akademis untuk menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para lansia," ungkapnya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait