Kemudian materi ketiga mengenai kependudukan dan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) dalam upaya peningkatan gizi anak yang disampaikan oleh Nirma Lila Anggani, S.Si., M.Sc., dosen Fakultas Geografi. Kegiatan ditutup oleh materi mengenai stunting dan pengolahan serta kandungan lidah buaya oleh Sudrajah Warajati Kisnawaty, M.Gz., pakar dari Fakultas Ilmu Kesehatan UMS.
Dewi Novita Sari berharap peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan, serta mendorong terciptanya lebih banyak inovasi dalam pengelolaan produk makanan lokal di tingkat desa. Ke depannya, pelatihan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan, seiring dengan semakin berkembangnya produk lokal lidah buaya.
Kepala Desa Tegalmade, Wawan Rubianto mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi stunting di daerahnya meliputi kurangnya pengetahuan gizi, rendahnya akses terhadap pangan bergizi, dan kurang optimalnya program kesehatan yang tersedia.
“Kondisi saat ini menurun, tingkat stunting pada anak-anak balita masih relatif tinggi,” kata Wawan Rubianto.
Ibu-ibu PKK memiliki peran penting dalam keluarga. Namun belum semua memiliki pengetahuan yang memadai tentang gizi dan kesehatan anak. Program kesehatan yang ada belum sepenuhnya efektif dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kondisi lainnya yang tak kalah penting adalah peningkatan potensi desa utamanya di sektor pertanian. Desa Tegalmade memiliki potensi besar di bidang pertanian, namun belum sepenuhnya teroptimalkan.
Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang menopang ekonomi desa, namun masih terdapat beberapa kendala seperti metode pertanian tradisional, kurangnya akses terhadap teknologi pertanian modern, dan keterbatasan pengetahuan tentang teknik pengolahan produk aloe vera yang dapat mencegah stunting.
“Kami berencana mengembangkan produk lokal dari tanaman lidah buaya untuk menjadi salah satu produk unggulan dari Desa Tegalmade. Akan tetapi, masih memiliki keterbatasan dalam hal mengetahui kandungan gizi dan cara pengolahannya,” kata Ari, selaku penggerak PKK Desa Tegalmade.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait