Pakar Gizi UMS Bagikan Tips Pola Makan Sehat saat Bulan Ramadan

AW Wibowo
Pakar Gizi sekaligus Kaprodi Profesi Dietisien UMS, Dr. Dwi Sarbini, S.Gz., M.Kes., RD. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Pakar Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr. Dwi Sarbini, S.Gz., M.Kes., RD membagikan tips pola makan sehat saat Ramadan. Kebutuhan gizi di dalam tubuh tetap terpenuhi meskipun sedang berpuasa

Ketika berpuasa, pola makan bergeser dari tiga kali pola makan, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam, menjadi dua kali yaitu makan sahur dan berbuka puasa. Sedangkan kebutuhan gizi bagi dewasa membutuhkan kalori 2.000-2.500.

Pergeseran pola makan ini akan mempengaruhi asupan makan berkurang sebanyak 20-30%. Meskipun demikian, tubuh manusia memiliki simpanan glukosa atau karbohidrat yang tidak akan hilang, terutama untuk energi, berupa glikogen yang ada di hati dan otot. Efeknya, ketika berpuasa energi di dalam tubuh tidak akan hilang. 

“Tetapi memang asupan kita itu memang mengalami pengurangan 20-30%,” kata Dwi Sarbini, Senin (3/3/2025).

Kaprodi Program Profesi Dietisien UMS itu memberikan solusi agar agar asupan tetap dapat terpenuhi, yaitu dengan cara mengatur pola makan. Mengatur kebutuhan kalori yang antara 2000-2500 dilakukan dengan cara membagi pola makan dari mulai sahur, buka puasa, atau menambah satu pola makan setelah salat tarawih. 

“Untuk berbuka puasa disarankan kita memilih makan-makanan yang manis, tetapi tidak terlalu manis atau tidak terlalu berlebihan, jadi memilihnya seperti kolak atau kurma,” ucapnya. 

Dwi menyebut, kurma sangat baik digunakan untuk mengembalikan kesegaran ketika tubuh sudah dalam kondisi lemah dan lemas menahan lapar selama lambung berpuasa kurang lebih 13 jam. 

Kandungan kurma di antaranya adalah karbohidrat sederhana yang akan lebih tahan di dalam tubuh, sehingga tidak memberatkan fungsi lambung yang dipuasakan selama 13 jam. Kemudian terdapat sukrosa atau gula alami yang dapat dicerna dalam waktu sekitar 5-10 menit sehingga cepat memberikan efek ke tubuh. 

Selain itu, kurma juga tinggi akan kandungan serat sehingga tidak memberatkan kerja dari lambung. Kandungan gizi kurma lainnya di antaranya adalah antioksidan, flavonoid, fenolik sebagai anti kanker, dan zat besi.

Editor : AW Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network