Guru Besar UMS Kritisi Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK, Begini Pendapatnya

AW Wibowo
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Zulfikar, S.E., M.Si. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id - Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Zulfikar, S.E., M.Si turut bersuara atas penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga tahun 2026, dinilai merugikan banyak pihak, baik pemerintah daerah, CASN, maupun masyarakat pada umumnya.

Prof. Dr. Zulfikar, S.E., M.Si yang merupakan Guru Besar Bidang Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS, mengkritisi pemerintah yang dinilai tidak memiliki strategi jelas dalam menghadapi penundaan ini. Ia menilai, alasan pemerintah yang menyebutkan belum siapnya pengangkatan CPNS dan PPPK sangat merugikan seluruh lapisan masyarakat.

“Pemerintah harus stop melakukan cara-cara bodoh, bukan sekadar membodohi masyarakat, tetapi juga merugikan banyak pihak,” kata Zulfikar, Kamis (13/3/2025). 

Dikatakannya, pemerintah daerah telah merancang perencanaan anggaran dan kegiatan jangka panjang yang sudah terstruktur dengan baik. Penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK akan mengganggu proses tersebut. Sebab pengangkatan calon ASN yang telah direncanakan menjadi bagian dari target dan anggaran tahunan.

“Pemerintah daerah sudah menetapkan anggaran dan target kinerja yang melibatkan rekrutmen PPPK. Ketika ini ditunda, pengelolaan anggaran akan terganggu, yang bisa berisiko pada laporan keuangan dan pencapaian kinerja,” ungkapnya.

Menurutnya, penundaan ini juga berpotensi menambah beban kerja pegawai yang ada, karena posisi yang seharusnya diisi oleh calon ASN justru kosong.

Zulfikar juga menyoroti dampak langsung penundaan terhadap calon ASN yang sudah menanti kesempatan tersebut. Ia mengatakan bahwa bagi banyak orang, menjadi ASN merupakan prestise dan jaminan masa depan. Ketidakpastian ini dapat menambah beban psikologis bagi para calon ASN.

"Ini bukan hanya tentang pengangkatan pegawai, tapi tentang masa depan yang tergantung pada ketidakpastian yang diciptakan oleh pemerintah,” kata pakar Akuntan UMS itu.

Selain dampak sosial, penundaan ini juga memiliki efek domino pada ekonomi, terutama di sektor mikro. Zulfikar menjelaskan bahwa banyak calon ASN yang telah berencana untuk menyesuaikan keuangan mereka, termasuk melalui pinjaman, untuk mempersiapkan masa depan mereka.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network