Dalam sesi diskusi, beberapa pembicara menyoroti pentingnya peran IMM dalam membentuk karakter pemuda yang memiliki wawasan kebangsaan. IMM sebagai organisasi kader harus mampu mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas serta memiliki kepedulian terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kita tidak hanya bicara soal mempertahankan eksistensi organisasi, tetapi bagaimana IMM bisa lebih adaptif dan responsif terhadap isu-isu kebangsaan,” ujar salah satu ketua komisariat yang menjadi pembicara.
Tantangan kebangsaan seperti ketimpangan sosial, radikalisme, dan degradasi moral menjadi perhatian IMM dalam menjalankan misinya. Melalui berbagai kajian intelektual dan aksi sosial, IMM berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Sebagai bagian dari perayaan Milad, PC IMM Sukoharjo juga mengumumkan pemenang lomba menulis opini. Juara kedua diraih oleh Rahma Alia Nurhidayah, dari Pimpinan Komisariat (PK) IMM Misbach. Sementara juara pertama diraih oleh Dwi Kurniadi dari PK IMM Pondok Shabran UMS. Dwi Kurniadi mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini serta atmosfer intelektual di lingkungan IMM Sukoharjo.
“Menjadi bagian dari PC IMM Sukoharjo adalah kebanggaan tersendiri. Selain memiliki kader yang unggul dalam intelektualitas, IMM juga mengedepankan moralitas. Sebuah tulisan akan tetap abadi sepanjang masa. Saya berharap tulisan saya dapat menjadi refleksi bagi seluruh kader IMM di Indonesia,” ungkap Dwi Kurniadi.
Refleksi Milad Maroon ke-61 ini menjadi momentum penting bagi para kader untuk meneguhkan komitmen dalam merawat dan mengembangkan IMM. Dengan semangat kebersamaan dan kolektivitas, IMM diharapkan terus melahirkan kader-kader terbaik yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.
Ke depan, IMM dituntut untuk lebih inovatif dalam menjawab tantangan zaman. Penguatan literasi digital, pengembangan ekonomi kreatif berbasis kader, serta kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi langkah strategis yang dapat ditempuh. Dengan semangat perubahan dan pembaruan, IMM diharapkan tetap menjadi lokomotif gerakan mahasiswa yang membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait