Prestasi mahasiswa juga menjadi faktor utama dalam mempertahankan akreditasi unggul PGSD. UMS menerapkan program pembinaan dalam bentuk camp lomba yang dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional maupun internasional.
Dalam aspek inovasi pembelajaran, PGSD UMS mengembangkan sistem kerja tim dalam mengajar. Setiap mata kuliah dikelola oleh tiga dosen untuk memastikan keseragaman pembelajaran dan meningkatkan efektivitas.
Selain itu, PGSD UMS juga memiliki berbagai fasilitas pendukung, termasuk laboratorium terpadu untuk mendukung literasi dasar dan psikoedukasi. Laboratorium bimbingan konseling juga menjadi bagian dari upaya penguatan keunggulan akademik.
Di bidang kerja sama, PGSD UMS aktif menjalin kemitraan dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri. Di tingkat nasional, PGSD UMS terlibat dalam Himpunan Dosen PGSD Indonesia (HDPGSDI) serta menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah mitra. Di tingkat internasional, kerja sama dilakukan dengan institusi di Australia, Filipina, Malaysia, dan Thailand.
Setelah resmi meraih akreditasi unggul yang ditetapkan di Jakarta 5 Maret 2025, selanjutnya PGSD UMS menargetkan akreditasi internasional melalui lembaga akreditasi FIBAA dari Jerman.
Proses akreditasi ini telah memasuki tahap unggah dokumen dan dijadwalkan akan menjalani asesmen lapangan pada Juni hingga Juli 2025.
“Kami terus berupaya mempertahankan standar unggul dengan meningkatkan kolaborasi, inovasi pembelajaran, serta prestasi dosen dan mahasiswa. Harapannya, PGSD UMS dapat semakin diakui di tingkat internasional,” pungkasnya.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait