Malam Lailatul Qadar, Momen Terbaik Tingkatkan Iman dan Amal Sholeh

AW Wibowo
Ilustrasi - Malam Lailatul Qadar merupakan momen istimewa bagi umat Islam saat bulan suci Ramadan. (Foto: Pixabay).

“Sehingga Lailatul Qadar adalah suatu malam kemuliaan, keagungan dan keberkahan pada bulan Ramadan dimana Allah Swt memberikan rahmat dan maghfirah-Nya untuk Nabi SAW dan umatnya yang diantar langsung oleh para Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, bermakna penyerahan diri secara total kepada Allah SWT,” jelasnya.

Dosen PAI UMS itu juga menekankan untuk dapat memanfaatkan waktu berharga ini dengan baik dengan berserah diri kepada Allah SWT seperti pengertian Islam yang bermakna penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah Allah. Makna tersebut termaktub dalam Surah Al-Baqarah ayat 131, Allah berfirman:

اِذۡ قَالَ لَهٗ رَبُّهٗۤ اَسۡلِمۡ​ۙ قَالَ اَسۡلَمۡتُ لِرَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَ‏

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Nabi Ibrahim), “Berserah dirilah!”, Dia menjawab, “Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam.”

Lebih lanjut Ridha Amri menegaskan, Islam telah disempurnakan oleh Allah SWT sebagaimana tertuang dalam Surah Al-Maidah ayat 3. Kesempurnaan Islam ini meliputi tiga aspek utama, yaitu Rukun Iman (keyakinan), Rukun Islam (amaliyah), dan Ihsan (moral).

Ketiga aspek ini harus dilaksanakan secara seimbang agar seorang Muslim menjadi sebaik-baiknya makhluk, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Bayyinah ayat 7:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ

(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, mereka itulah sebaik-baik makhluk.)

Namun, jika manusia mengabaikan ketiga aspek tersebut, mereka termasuk golongan yang merugi sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Asr ayat 2-3:

وَالْعَصْرِۙ  اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ  اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِۗ

(Demi Masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.)

Dosen UMS itu menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut Allah SWT menegaskan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik. Jika waktu terbuang sia-sia atau digunakan untuk keburukan, maka manusia akan mengalami kesengsaraan.

Sebaliknya, Allah memberikan empat aktivitas utama yang dapat menyelamatkan manusia dari kemalangan, yaitu beriman, beramal sholeh, saling mengingatkan dalam kebenaran, serta bersabar dalam menghadapi ujian.

Editor : AW Wibowo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network