SRAGEN, iNewsSleman.id – Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kesehatan selama arus mudik Lebaran, Satlantas Polres Sragen meluncurkan inovasi pengawalan mobil ambulans menuju rumah sakit. Langkah ini diinisiasi langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Unit Pengawalan dan Patroli Satlantas.
Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono menjelaskan, program ini dibuat sebagai respons terhadap pelayanan masa Operasi Ketupat Candi mulai 23 Maret hingga 8 April, khususnya pemberlakuan sistem one way nasional yang mulai diterapkan secara serentak 28 Maret 2025.
"Satlantas menyediakan pelayanan pengawalan terhadap ambulance. Meskipun ambulance memiliki prioritas di jalan, faktanya masih ada hambatan di lapangan yang memperlambat perjalanan pasien menuju rumah sakit. Oleh karena itu, kami berinovasi dengan layanan pengawalan ambulans agar pasien bisa segera mendapatkan pertolongan medis," ujar Iptu Kukuh melalui keterangan tertulis yang dikutip, Jumat (28/3/2025).
Demi kelancaran program ini, Satlantas Polres Sragen bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan PSC 119. Jika ada kebutuhan pengawalan, masyarakat bisa menghubungi hotline 110 atau meminta bantuan langsung dari rumah sakit maupun puskesmas terdekat.
"Misalnya, ada pasien yang dirujuk dari puskesmas ke RSUD, tetapi kondisi lalu lintas padat, maka puskesmas bisa langsung menghubungi hotline Polri 110. Operator akan meneruskan permintaan ini kepada perwira pengendali Satlantas yang bertugas di ruas jalan terdekat untuk memberikan pengawalan hingga ke rumah sakit tujuan," jelas Iptu Kukuh.
Hingga saat ini, layanan ini sudah digunakan dalam satu permohonan pengawalan dari puskesmas kota menuju RSUD Sragen. Untuk memastikan efektivitas pengawalan, Polres Sragen membagi wilayah tugas perwira pengendali menjadi tujuh area utama, yaitu Sambungmacan dan Pilangsari (Area Timur), Alun-alun hingga Beloran, Ringroad Selatan, Ringroad Utara area tengah, Masaran, Gemolong area barat.
Dengan pembagian ini, setiap ruas jalan utama di Kabupaten Sragen memiliki perwira pengendali yang siap memberikan layanan pengawalan ambulance kapan pun diperlukan. Iptu Kukuh menegaskan bahwa keputusan untuk meminta pengawalan tetap bergantung pada kepekaan sopir ambulance dalam melihat situasi di lapangan.
"Jika kondisi arus lalu lintas padat dan ada potensi keterlambatan, maka pengemudi ambulance harus segera berkoordinasi untuk meminta bantuan pengawalan. Ambulance memang kendaraan prioritas di jalan, tapi dengan adanya pengawalan, kami bisa memastikan perjalanan lebih lancar dan aman," tambahnya.
Dengan inovasi ini, diharapkan layanan kesehatan selama arus mudik Lebaran semakin optimal, dan pasien yang membutuhkan pertolongan darurat bisa lebih cepat mendapatkan penanganan medis.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait