SOLO, iNewsSleman.id – Semangat persatuan dan kebersamaan mewarnai suasana Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo), Minggu (13/4/2025). Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo menyelenggarakan acara Halalbihalal Akbar yang digabungkan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Istana Mataram.
Lebih dari 1.300 orang, terdiri atas berbagai elemen keluarga besar keraton memadati lokasi acara, menunjukkan soliditas dan dukungan penuh. Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB dihadiri Sentono Dalem (kerabat keraton), Abdi Dalem (pengabdi keraton), perwakilan Paguyuban Kawulo Keraton Surakarta (Pakasa) dari berbagai cabang, Putri Narpo Wandowo, barisan Prajurit Karaton, serta Senopati Mataram. Kehadiran mereka menjadi simbol kerukunan dan kecintaan terhadap warisan leluhur.
Sejak awal, suasana meriah sudah terasa dengan penampilan beragam kesenian tradisional. Reog Katonsumirat, kelompok seni reog resmi Keraton Solo tampil memukau. Pada kesempatan ini, Pakasa Magetan unjuk kebolehan menampilkan Tari Jatil yang energik, sebagai bagian dari kesenian Reog Katonsumirat yang beranggotakan Pakasa dari Ngawi, Ponorogo, Jepara, dan Magetan.
Panggung Pagelaran juga diramaikan oleh Tari Prawiro Watang yang ditampilkan dengan gagah berani oleh perwakilan Pakasa Jepara. Kanjeng Pangeran (KP) Bambang S Adiningrat, selaku Pangarsa Pakasa Jepara, memberikan penjelasan mengenai filosofi tarian tersebut. Tari ini melambangkan prajurit tangguh dan diciptakan oleh empu tari KRT Tondokusumo pada 1962, memadukan gerak tari Jawa dengan pencak silat. Penampilan dari Pakasa Ngawi dan keanggunan Bedhaya Karaton Surakarta turut melengkapi semaraknya acara.
Kehadiran beberapa pejabat daerah, termasuk Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan dan Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, menunjukkan sinergi yang baik antara keraton dan pemerintah daerah di sekitar Solo.
Memasuki sesi inti, acara berlangsung khidmat diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan sajian tari-tarian dan rangkaian sambutan.
Dalam sambutannya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng) selaku Pengageng Sasana Wilapa sekaligus Ketua LDA Keraton Solo menyampaikan refleksi mendalam. Ia menuturkan bahwa peringatan HUT Istana Mataram sekaligus menjadi pengingat akan masa-masa sulit yang pernah terjadi di internal Keraton Solo pada tahun 2017.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait