Kompetisi di dalam negeri paling hanya kalah Pilkada atau Pileg dan Pilpres. Hal iti bisa diobati dan Prabowo berhasil membuktikan. Walaupun kalah berkali-kali untuk jadi presiden, bisa ditebus untuk lima hingga 15 tahun ke depan.
Sedangkan persaingan global, begitu kalah susah bangun. Bangsa Indonesia harus fokus untuk persaingan global, di tengah konflik dunia. Perbedaan boleh dan merupakan hal wajar dalam sebuah demokrasi.
“Kalau sampai konflik pecah belah, takutnya ada pihak-pihak yang tidak suka Indonesia mengejar,” katanya.
Editor : Wisnu Aji