SLEMAN, iNewssleman.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal melaju ke senayan pada Pemilu 2024. Mereka tidak lolos dalam ambang parliamentary threshold dengan perolehan suara kurang dari empat persen.
Kondisi ini membuat sejumlah anak muda yang tergabung dalam PPP Muda di DIY gelisah. Mereka prihatin dengan kondisi ini karena partai berlambang Kabah ini merupakan partai tua. Mereka kemudian menghidupkan kembali PPP Muda yang vakum sejak 2017.
“PPP Muda ini menjadi wadah bagi generasi muda, milenial dan Gen Z untuk bisa berkiprah. Kamia menyadari anak muda memiliki ceruk pemilih yang besar,” kata Koordinator PPP Muda, M Aulia Rahman, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, salah satu kegagalan ini tidak lepas kurang komitmen partai dalam menggarap anak muda. Padahal, pada Pileg 2024 lalu generasi muda sangat mendominasi jumlah pemilih.
“Anak-anak muda sebagai agen perubahan yang progresif dan solutif, tidak bisa dipandang sebelah mata,” katanya.
PPP Muda siap menampung aspirasi pemuda melalui program kewirausahaan, hingga teknologi digital. Mereka juga akan melakukan gerakan dan aksi nyata sosial, hingga lingkungan hidup, sekolah politik dan kebangsaan.
"PPP Muda adalah ruang aman bagi siapapun yang ingin berkarya, berpendapat, dan berkontribusi tanpa harus terjebak kepentingan sempit," ucapnya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait