YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Maraknya penolakan terkait Politik Dinasti dalam dinamika politik di Indonesia disikapi politikus senior PDIP Riyanta SH, yang juga anggota DPR RI dengan sikap bijak. Bahkan, Riyanta mengharap pendukung Ganjar-Mahfud tidak perlu menggunakan emosi, apalagi menjelekkan pihak lain termasuk Jokowi.
Ia menyampaikan bahwa yang akan menjadi pemimpin nasional Republik Indonesia pada 2024 mendatang tidak bisa dikalahkan oleh dinasti apapun. Hanya skenario Tuhanlah akan mengakhiri sebuah politik dinasti itu sendiri.
Baca Juga:"Karena terkait pemimpin bangsa ini lebih kepada spiritualitas yang telah diwariskan dari leluhur dan nenek moyang serta peradaban bangsa Nusantara. Bahwa ada lima hal yang hanya dimiliki oleh Tuhan, yakni kepastian (Pesthi), Jodoh (jodo), turunnya wahyu (tibaning Wahyu), derajat (drajad) dan harta (bondho). Bahwa tahta dan harta kodratnya Gusti Allah akan diberikan kepada orang yang diberi wahyu, bukan dinasti," jelas Riyanta.
Politikus PDIP yang juga ketua Gerakan Jalan Lurus (GJL) ini juga menyampaikan jika sosok Ganjar - Mahfud merupakan sosok yang lahir dari keluarga sederhana. Meski secara teori tidak bisa karir hidupnya jadi memegang tahta namun keduanya diyakininya memiliki wahyu atau restu dari semesta (kewahyon).
"Ya dihalangi bagaimanapun tetap akan mencapai tahta itu (ya dialangi koyo opo tetap tekan puncak tahta)," jelas Riyanta.
Lebih jauh, ia mengingatkan akan pesan moral yang pernah ditulis Presiden RI pertama Bung Karno dalam Buku Sarinah, menurut jika disingkat huruf Sarinah itu maknanya dalam. Yakni Siapa - Akan - Rusak - Indonesia - Nanti - Akan - Hancur.
"Siapa yang saat ini merusak tatanan konstitusi dalam hal ini terkait nilai nilai atau falsafah Pancasila serta hukum UUD 1945 karena hanya ingin membangun dinasti di Indonesia akan mendapat kuwalat atau bencana," jelasnya.
Bagi Riyanta, sosok Ganjar - Mahfud adalah pemimpin yang membawa Ratu Adil.
Disini yang dimaksud makna Ratu Adil adalah Ratu yang merupakan peraturan atau hukum tertinggi sebagai panglima, dan adil, yang bermakna penegakan hukum harus dijalankan seadil-adilnya.
"Ganjar pemimpin yang memiliki ideologi yang kuat tentang konsep Bung Karno, sedangkan Mahfud MD adalah sosok negarawan yang ahli hukum dan berani bersikap demi keadilan. Pasangan inilah yang bisa membangun nasionalisme Indonesia secara nyata. Jadi pasangan Capres Cawapres Ganjar Mahfud diyakini mampu membawa bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur," pungkas Riyanta.
Editor : Bayu Arsita
Artikel Terkait