Puncak jamasan ini akan digelar pegalaran wayang kulit di Alun-alun. Selama prosesi juga digelar pameran tosan aji yang diikuti masyarakat dari berbagai daerah.
Staf Ahli Bupati Kulonprogo, Triyanto Raharjo mengatakan, ada nilai-nilai kehidupan yang bisa diamalkan dalam tradisi jamasan pusaka ini. Mulai dari nilai kebersamaa, gotong royong hingga religius.
“Jamasan ini juga banyak dinilai sebagai ajang pembersihan diri,” katanya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait