Sementara Bupati Sleman H. Harda Kiswaya, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Dinas Sosial, Mustadi mengatakan, kemiskinan di Kabupaten Sleman tahun 2024, sebanyak 7,46 persen. Dibandingkan tahun sebelumnya, hanya turun 0,06 persen.
“Artinya, kita sudah mengupayakan semua, tetapi belum optimal. Saya kira IPHI DIY bisa memberikan bantuan untuk mengurangi jumlah keluarga yang kurang mampu,” katanya.
Masalah kedua, kata Hardo, DIY dan Sleman yang menjadi Kota Pendidikan, Sleman masih memiliki 394 anak putus sekolah. Hal ini disebabkan karena faktor keluarga, ada yang tidak peduli, dan faktor ekonomi.
“Kami mengajak anggota IPHI DIY untuk bersama-sama memecahkan masalah pendidikan ini. Sehingga pendidikan di Kabupaten Sleman ke depan semakin baik,” harapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait