Stasiun yang terletak di jantung kota Yogyakarta ini memiliki karakteristik unik, melayani perjalanan kereta api kelas ekonomi dan lokal yang menjangkau berbagai segmen masyarakat. Mobilitas pelajar dan mahasiswa menuju Yogyakarta sebagai kota pendidikan, para pekerja antarkota, hingga kunjungan wisatawan ke Malioboro, Keraton, dan destinasi lainnya.
Peningkatan ini menjadi indikator meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan kereta api yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Di tengah tantangan mobilitas perkotaan dan pertumbuhan ekonomi regional, peran moda transportasi massal berbasis rel dinilai semakin krusial.
“Peningkatan ini bukan hanya soal angka, tetapi cerminan nyata dari perubahan pola mobilitas masyarakat yang semakin mengandalkan transportasi massal yang mengutamakan keselamatan, efisiensi, ketepatan waktu, dan kenyamanan dalam bepergian. Ini menunjukkan bahwa kereta api bukan hanya alternatif, tetapi mulai menjadi andalan dalam keseharian masyarakat,” jelas Feni.
PT KAI berkomitmen untuk memperkuat kualitas layanan di seluruh aspek, termasuk pengelolaan sistem perjalanan, sistem reservasi, fasilitas umum, serta integrasi antarmoda yang mendukung kelancaran akses penumpang. Stasiun Lempuyangan memegang peran penting sebagai pintu gerbang mobilitas rendah emisi karbon di wilayah Yogyakarta.
“KAI mendukung program pemerintah dalam mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, sebagai langkah strategis untuk mengurangi kemacetan dan polusi di pusat kota,” katanya.
Peran stasiun bukan hanya sebagai tempat naik-turun penumpang. Namun menjadi simpul yang menghubungkan berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. KAI akan terus berkomitmen mengembangkan layanan KA yang inklusif, adaptif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Kami berharap kehadiran Stasiun Lempuyangan akan terus berkontribusi bagi perekonomian lokal dan menjadi pilar penting dalam pengembangan sistem transportasi yang efisien, berkelanjutan, dan merata di Yogyakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
Editor : Wisnu Aji
Artikel Terkait