Dyah mewakili kelompok yang terdiri atas ibu-ibu PKK menyampaikan dalam presentasinya bahwa kelompoknya ingin menjadi bagian dari UMKM.
"Kami ingin menjadi bagian dari UMKM yang memiliki visi dan misi mengedukasi tentang stunting serta dengan adanya sumber daya perairan ikan nila yang sudah ada di Waduk Mulur, diharapkan dapat mempermudah kami mengelola dan mendalami ilmu tentang pengolahan ikan," tuturnya.
Sementara itu, Sri dan kelompoknya berharap lebih jauh, 5-10 tahun ke depan mereka dapat memotivasi anak-anak di Indonesia untuk gemar makan ikan dan produk olahan ikan UMKM mereka dapat menembus pasar dunia.
Pelatihan ini menjadi gambaran terbukanya sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menciptakan solusi inovatif bagi masalah kesehatan dan ekonomi. Dengan dukungan Dirjen Dikti, UMS, BUMDes, dan BPD, Desa Mulur kini bertambah harapan baru untuk mengembangkan UMKM olahan ikan.
Kelak tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga diharapkan mampu mengatasi masalah stunting. Setiap langkah kecil yang diambil hari ini, merupakan investasi besar untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi bangsa di masa mendatang.
Editor : AW Wibowo
Artikel Terkait